Bondowoso, Jatim Hari Ini - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bondowoso Ismail mengatakan, Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan Sensus Pertanian ke-7 yang dilaksanakan di Indonesia.
Berdasarkan amanat Undang-Undang No 16 Tahun 1997, maka setiap tahun berakhiran angka 3 (sepuluh tahun sekali) dilakukan Sensus Pertanian.
Sebelumnya Sensus Pertanian dilakukan tahun 1963, 1973, 1983, 1993, 2003, 2013 dan 2023 ini nantinya.
Baca Juga: 2 Partai di Bondowoso Tak Daftarkan Satupun Bacaleg ke KPU
"Tujuan ST 2023 diantaranya memberikan gambaran secara komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia dan Bondowoso khususnya hingga wilayah terkecil (desa/kelurahan)," katanya, Rabu (24/5/2023).
Juga, untuk mendapatkan data statistik pertanian yang berkualitas dan up to date dan bisa meningkatkan kualitas desain kebijakan seperti Landasan penyusunan Distribusi Pupuk Bersubsidi yang efektif dan efisien. Serta penyediaan basis data UMKM sektor pertanian.
Selain itu, Ismail mengatakan, cakupan ST 2023 meliputi 7 sub sektor pertanian yang ada, yaitu pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian yang ada di Kabupaten Bondowoso.
"Saat ini mulai tanggal 22 sampai dengan 31 Mei sedang berlangsung pelatihan petugas ST2023 di Kabupaten Bondowoso. Dengan total calon petugas lapangan sebanyak 853 orang. Pendataan akan dilaksanakan 2 bulan penuh mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli 2023," ujarnya.
Ismail menambahkan, tantangan pertanian dan pangan nasional yang dihadapi diantaranya, masih rendah pengetahuan dan adopsi teknologi pertanian, adanya tekanan permintaan pangan domestik terus meningkat.
Baca Juga: Ganggu Aliran Listrik, Petugas PLN Bondowoso Pangkas Ranting Pohon
Kemudian belum optimalnya dukungan sarana dan prasarana produksi, masih tingginya prevalensi stunting dan gizi buruk di sejumlah wilayah, geing farmers (atau usia petani yang tua) dan sulitnya regenerasi petani.
Lalu dominasi pertanian skala kecil dan tidak berkelanjutan, semakin banyaknya konversi lahan pertanian, dan adanya dampak perubahan iklim.
"Hal-hal tersebut diharapkan terpotret dan terjelaskan dengan data pertanian yang akurat dan up to date melalui ST2023," katanya.
Selain itu, Ismail menhe Calon petugas adalah mitra, yang sudah melalui tahapan seleksi dan rekrutmen dengan e-learning system. Mereka berasal dari perwakilan desa/kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bondowoso. ***
Artikel Terkait
Sempat Alami Kenaikan, Kini Kasus DBD dan Chikungunya di Bondowoso Turun
Ganggu Aliran Listrik, Petugas PLN Bondowoso Pangkas Ranting Pohon
2 Partai di Bondowoso Tak Daftarkan Satupun Bacaleg ke KPU