Dinilai Tidak Sesuai AD/ART, Pelantikan Muslimat NU Lumajang Disoroti Pengurus Lama

Lumajang, Jatim Hari Ini - Pelantikan Pengurus Muslimat NU Lumajang yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja pada Minggu (14/5/2023) mendapat sorotan dari pengurus lama.

Hj. Aisyah SH, yang sebelumnya sebagai Koordinator Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Anggota Muslimat NU Lumajang periode 2021-2022 menilai, pelantikan Ketua Muslimat NU Lumajang yang baru tidak sesuai AD/ART.

Ia menyebut, hal ini karena hasil dari konferensi Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU yang dilaksanakan sekitar 10 bulan lalu, dinilai tidak sesuai dengan AD/ART Muslimat NU dan Tata Tertib Konferensi.

Baca Juga: Pelantikan Muslimat NU Dibuka Bupati Lumajang, Ini Pesannya

"Waktu sidang pemilihan 10 bulan yang lalu sudah ada sanggahan, tapi kenapa bisa lolos dan malah sampai dilantik. Sampai sekarang, Saya tetap menolak pelantikan itu," ucap Aisyah kepada jatimhariini.co.id, Senin (15/5/2023).

Ia menjelaskan, seseorang yang bisa dipilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU, harus berperan aktif dalam kepengurusan, minimal 1 periode kepengurusan.

Selain itu, kata dia, SK yang dipakai saat pemilihan harus SK yang masih berlaku pada saat itu juga.

Hj. Aisyah menegaskan, Ketua Muslimat NU yang baru dilantik kemarin, yakni Nyai Hj. Hafsah Abdul Halim tidak memenuhi persyaratan tersebut.

"Beliau ini sudah lama tidak aktif dalam kepengurusan, SK yang digunakan juga SK lama dan tidak dilakukan perpanjangan ketika pandemi kemarin," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Lumajang sebut ISNU dan NU jadi Bagian Penting Bagi Masyarakat

Menurutnya, sesuai aturan AD/ART dan tata tertib, karena tidak tidak memenuhi persyaratan tersebut otomatis pelantikan itu gugur dengan sendirinya alias tidak sah.

"Jika persyaratan itu terbukti tidak sesuai, secara otomatis pelantikan kemarin batal demi hukum," tegasnya.

Sementara Ketua Muslimat NU Lumajang yang baru, Nyai Hj. Hafsah Abdul Halim belum berhasil dikonfirmasi terkait ini. Jatimhariini.co.id sudah berusaha menemui yang bersangkutan di kediamannya namun tidak ada.

Pesan whatsapp yang dikirim jatimhariini.co.id juga belum mendapat respon hingga berita ini diunggah. ***