Doakan Jemaah Haji Tahun 2023, Kemenag dan Ansor Ikuti Munajat Haji di Mushola Al Ikhlas Bondowoso

- Selasa, 11 April 2023 | 16:35 WIB
Haji Kemenag Bondowoso saat kegiatan Munajat Haji
Haji Kemenag Bondowoso saat kegiatan Munajat Haji

Bondowoso, Jatim Hari Ini - Menyambut persiapan pemberangkatan tamu Allah atau Jemaah Haji 2023 yang akan datang, Kemenag Bondowoso mengikuti kegiatan Munajat Haji dan Nuzulul Quran secara zoom dan pembagian santunan ke anak yatim secara virtual oleh Kanwil Kemenag Bondowoso di Mushola Al Ikhlas, Selasa (11/4/2023). 

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Kemenag Bondowoso  HM Ali Masykur, Kasi Haji dan Umroh Suharyono, serta para kasi lainnya. Juga, ketua dan pengurus  Ansor Bondowoso. Serta para kepala sekolah MI dan MTs dan para pengawas. 

Ali Masykur dalam kata sambutannya mengatakan acara ini mengikuti instruksi Kanwil Kemenag Jatim. 

Baca Juga: Pemeriksaan Calon Haji Lumajang Dilakukan Bertahap, Libatkan 10 Puskesmas

"Di Bondowoso ditempatkan di musholah Al Ikhlas. Dan yang di Bondowoso mengikuti kegiatan Kanwil Kemenag lewat zoom atau virtual," katanya.

Acara Munajat Haji ini diawali kegiatan pengkajian tafsir Al Hikam. Solat dhuhur berjamaah. Serta  bermunajat agar pelaksanaan ibadah haji 2023 lancar. 

Dalam acara ini selain santunan kepada anak yatim juga diberikan santunan kepada 800 orang kaum dhuafa yang dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Bondowoso.

Sementara itu, kasi Haji dan Umroh HM Suharyono mengatakan, dalam ibadah Haji 2023 ini akan diikuti oleh jemaah sebanyak 594 orang (reguler), 12 jamaah haji lansia dan 112 jamaah cadangan. 

Baca Juga: Kuota Calon Jemaah Haji Kabupaten Sumenep di tahun 2023  Mulai Normal, Ini Jumlah Kuotanya

Dalam kesempatan yang sama, Ketua GP Ansor Bondowoso Luluk menyampaikan soal  pihaknya yang telah bekerjasama dengan Kemenag Bondowoso

Khususnya, dalam menangkal radikalisme. Juga, pihaknya turun ke wilayah Prajekan karena disinyalir ada dukun yang suka menipu masyarakat. 

"Kami berharap Kemenag Bondowoso terus mengawasi gerakan radikalisme. Juga, praktik dukun yang suka nipu masyarakat,” ungkapnya.***

Editor: Teguh Eko Januari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X