Lima Fakta Menarik tentang  Bendungan Semantok Nganjuk

- Senin, 27 Maret 2023 | 15:40 WIB
Bendungan Semantuk Nganjuk
Bendungan Semantuk Nganjuk

Nganjuk Jatim hari ini- Bendungan Semantok di Dusun Sambikerep, Rejoso, Nganjuk telah diresmikan Presiden Jokowi. Bendungan itu diklaim terpanjang di Asia Tenggara.

Bendungan Semantok selain bisa mengairi  ribuan hektare sawah, bendungan tersebut diklaim mampu mereduksi banjir, dan diharapkan bisa  meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Berikut ini sejumlah fakta tentang Bendungan Semantok yang dihimpun jatim hari ini.co.id

  1. Bendungan semantok merupakan bendungan ke-30 yang Diresmikan Sejak 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok ditandai dengan pemutaran kunci mesin air dengan suara sirene dan penandatanganan prasasti.

"Sejak 2015 kita telah memulai pembangunan bendungan-bendungan dan waduk-waduk, dan sampai hari ini bendungan Semantok ini adalah bendungan ke-30 yang kita resmikan," ujar Jokowi, pada peresmian  Selasa (20/12/2022).lalu 

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Bendungan Semantok ini bukan yang terakhir kali hendak dia resmikan. Masih ada target puluhan bendungan lagi di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo menyampaikan kepada Jatim hari ini.co.id  Senin (27/03/2023)

"Karena kita tahu, apapun, air adalah kunci. Baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain. Listrik, pariwisata, semuanya," ujar Gunawan .

Gunawan juga berharap dengan adanya bendungan semantok tersebut pertanian dalam negeri semakin membaik seiring dengan membaiknya kesejahteraan petani

"Oleh sebab itu dengan adanya bendungan tersebut , kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik," ujarnya.

 

  1. Dibangun dengan Anggaran Fantastis

Pembangunan Bendungan Semantok di Nganjuk itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Anggaran yang dikucurkan untuk proyek bendungan itu pun tidak main-main.

Bendungan Semantok itu telah dikerjakan sejak 2017. Proyek ini telah menghabiskan anggaran negara senilai lebih dari Rp 2 ,5 triliun.

 

Halaman:

Editor: Teguh Eko Januari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X