Mas Dhito Dampingi Menteri Sosial Melakukan Pengecekan Persiapan Operasi Katarak di RS SLG Kabupaten Kediri

Kediri, Jatim Hari Ini – Dalam rangka pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit (RS) Simpang Lima Gumul (SLG), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung melakukan peninjauan persiapan perlengkapan dan termasuk juga tenaga medis. Jumat (17/4/2023)

Dalam kunjungannya, Mensos Tri Rismaharini didampingi langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa dengan sebutan Mas Dhito, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri.

Disaat yang bersamaan Tri Rismaharini menyapa warga masyarakat yang sedang mengantri mengikuti operasi katarak gratis.

Saat jumpa pers, Tri Rismaharini mengaku satu bulan yang lalu dirinya kedatangan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito. Kedatangan Mas Dhito ini menceritakan kondisi Kabupaten Kediri yang berkaitan dengan operasi katarak.

“Atas dasar itu, saya menggandeng Yayasan Peduli Amal milik salah satu TV Swasta Nasional. Selama saya jadi menteri, sudah melakukan operasi katarak di beberapa tempat seperti di Papua, Lombok Timur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dan beberapa tempat lainnya. Dan sekarang di Kabupaten Kediri," ujar wanita yang pernah menjabat Wali Kota Surabaya tersebut.

Selain itu, Risma, sapaan akrab Mensos, juga mengatakan, bahwa kegiatan operasi katarak gratis ini diikuti sekitar 300 warga Kabupaten Kediri yang mengalami gangguan kesehatan di bagian mata.

Maka dari itu, pihaknya  meminta kepada Bupati Kediri agar para pasien segera ditangani. 

"Saya mohon Pak Bupati bisa lebih cepat penanganannya. Mungkin bisa 2 sampai 3 hari agar pasien yang tertangani lebih banyak dan tidak lama. Kalau harus menunggu lama, khawatir bisa stres. Karena kalau mereka stres, tensi jadi naik, maka tidak bisa dioperasi dan harus menunggu. Karena itu, semakin cepat operasi, mereka akan lebih santai," pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, membenarkan kalau sekitar sebulan lalu, dirinya menghadap Bu Mensos di Jakarta, untuk melaporkan kondisi di Kabupaten Kediri, bahwa ada sekitar 300 warga di Kabupaten Kediri yang butuh operasi katarak. Dari 300 orang yang mendaftar saat ini sudah di screening semua. 

Mas Dhito meengungkapkan bahwa sebenarnya saran dari Bu Mensos, idealnya per hari hanya mengoperasi 70 orang. 

“Sehingga pelaksanaan operasi katarak ini akan memakan waktu sekitar 3 hari," pungkasnya.

Mas Dhito kemudian  memerintah Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pengecekan di rumah sakit sekitar untuk membantu jalannya operasi katarak. *PKP.