Antisipasi Kerusakan Kerangka Jembatan Lama Kota Kediri, DPUPR Lakukan Pembersihan

- Selasa, 14 Maret 2023 | 20:38 WIB
Petugas DPUPR Kota Kediri saat melakukan pembersihan sampah di bawah jembatan.
Petugas DPUPR Kota Kediri saat melakukan pembersihan sampah di bawah jembatan.

Kediri, Jatim Hari Ini - Akibat hujan deras sebulan terakhir di wilayah Kota Kediri dan sekitarnya, membuat sampah dari bekas bambu menumpuk di sekitaran besi penyangga Jembatan Lama, Kota Kediri.

Hal ini tentu bisa membuat besi penyangga jembatan tersebut akan tergerus air bilamana dibiarkan tanpa adanya penanganan dan bisa membuat jembatan roboh.

Mengingat jembatan tersebut merupakan jembatan dengan konstruksi besi tertua di Indonesia, yang kini usianya 154 tahun. Maka dari itu perlu dijaga kelestariannya.

Selain itu, Jembatan Lama tersebut masuk dalam daftar cagar budaya yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Endang Kartika Sari, ST.MM., mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kebersihan Jembatan Lama tersebut.

Karena mengingat usianya sudah mencapai 154 tahun, selain itu sudah masuk dalam daftar cagar budaya yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.

“Setiap saat petugas kami terus melakukan pemantauan dan peninjauan pada Jembatan Lama tersebut. Selain pada kebersihan badan jembatan , juga pada kerangka penyangganya, terlebih lagi pada musim hujan saat ini,” ujar Endang pada jatimhariini.co.id.

Di musim penghujan seperti saat ini, sambung Endang, yang intensitas curah hujannya sangat tinggi, otomatis debit air Sungai Brantas akan mengalami kenaikan.
Sehingga membawa beberapa sampah dan pohon bambu yang mengakibatkan menyangkut di tiang penyangga jembatan lama.

“Tentu ini sangat membahayakan, mengingat kondisi jembatan yang sudah sangat tua usianya,” sambungnya.

Endang mengungkapkan, dalam pelaksanaan pembersihan kerangka jembatan, para pekerja dari DPUPR Kota Kediri memakai pelampung dengan membawa alat seperti gergaji dan penggaruk besi, mengingat arus Sungai Brantas sangat deras.

“Dalam melakukan pembersihan, petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelampung, serta membawa alat-alat pembersihan. Sehingga dalam pembersihannya bisa dilakukan dengan cepat dan maksimal,” ungkapnya.

Selain itu, Endang juga berharap kepada agar warga masyarakat juga ikut merawat dan melestarikan dengan tidak sembarangan membuang sampah di jembatan tersebut.

“Saya berharap pada semua warga masyarakat turut ikut merawatnya. Karena Jembatan Lama ini memiliki nilai sejarah, maka dari itu perlu kita jaga bersama-sama,” harap Kepala DPUPR Kota Kediri.

Sekedar diketahui, Jembatan Lama Kota Kediri merupakan karya arsitek Sytze Westerbaan Muurling, dengan nama asli Brug Over den Brantas te Kediri.

Dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda sejak Tahun 1855 dan diresmikan serta dibuka untuk umum pada 18 Maret 1869.

Jembatan Lama tersebut usianya lebih tua daripada Jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling yang berdiri pada Tahun 1883. ***

Editor: Fitroh Kurniadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X