Bangkalan, Jatim Hari Ini - Masyarakat Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura mendadak heboh. Pasalnya ada santri meninggal dunia akibat dianiaya para seniornya.
Santri yang diketahui berinisial B masih duduk di kelas X SMA meninggal dunia dalam kondisi luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Geger, tapi nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan untuk menjalani otopsi.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, S.IK., M.A., menuturkan bahwa kasus meninggalnya santri ini sudah ditangani dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Sedikitnya sudah ada 20 orang saksi yang diperiksa, namun belum diperoleh kesimpulan berapa orang yang menganiaya korban siapa saja.
Termasuk apa motifnya hingga korban dianiaya para seniornya secara bersama - sama.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Setiap perkembangan pasti kami sampaikan untuk dipublikasikan," ungkapnya.
Masih kata Kasat Reskrim bahwa untuk mengungkap kasus ini pihaknya butuh waktu yang cukup. Proses pemeriksaan saksi juga masih berlangsung.
"Percayakan kepada kami, dipastikan sebentar lagi akan terungkap terkait berapa jumlah yang menganiaya korban, siapa saja dan apa motifnya, pasti terjawab," ungkapnya.
Perlu diketahui pada Selasa (7/3/2023) kemarin, seorang santri di Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura ditemukan meninggal dunia dalam kondisi luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Kabarnya, korban berinisial meninggal dunia setelah dianiaya para seniornya.***
Artikel Terkait
Tak Segera Diambil Petani, DInas Pertanian Bangkalan Khawatir Pupuk Ditarik Kembali Oleh PT. Pupuk Indonesia
Bangkalan Akan Gelar Pilkades Serentak Gelombang II, Diikuti 149 Desa
Buronan Bandar Sabu Asal Kwanyar Bangkalan Madura Ditangkap Polisi Gabungan, Kini Masuk Bui