Surabaya, Jatim Hari Ini - Pihak kepolisian akan lebih mendalami kasus dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Hal ini menyusul setelah pemilik robot trading ATG, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Polisi menyebut, diperkirakan ada 25 ribu korban dari robot trading ATG.
Baca Juga: Mengenal Robot Trading ATG Milik Wahyu Kenzo, Berikut Fakta-Faktanya
Kemudian total kerugian dari seluruh korban diperkirakan mencapai Rp 9 triliun.
Korban dari aplikasi crazy rich asal Surabaya menurut polisi tidak hanya dari Indonesia saja.
Banyak juga korban Robot Trading ATG dari luar negeri.
Baca Juga: Ada 25 Ribu Korban Robot Trading ATG Wahyu Kenzo, Bukan di Indonesia Saja, Total Kerugian Segini
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto MH menyebut, dari hasil penyelidikan sementara, korban juga ada di Amerika, Rusia, Perancis, China, Inggris, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Singapura.
“Jumlah korban diperkirakan 25 ribu orang dan tidak hanya di Indonesia, ada dari negara lain,” katanya, Rabu (8/3/2023) saat pers rilis di Polda Jawa Timur.
Pihak kepolisian pun meminta kepada masyarakat yang merasa menjadi korban Robot Trading ATG untuk melapor.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, korban bisa melapor melalui nomor telepon di 081137802000.
“Ini untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan terkait dengan kasus ini,” ujar Kombes Pol Dirmanto.
Artikel Terkait
Gudang Produksi Gula Jawa di Ngadiluwih Kediri Dilalap Si Jago Merah
Pemkot Kediri Launching Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2023, Siap Cetak 3.110 Wirausaha Baru
Pekerja Tambal Ban Hingga Warung Makan di JLT Lumajang Mulai Terdampak Pembatasan Kendaraan
Sat Resnarkoba Polres Situbondo Tunjukkan Gaungnya Tangkap Pengedar Okerbaya, BB Ribuan Butir Pil Koplo
Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Mas Dhito Buka Pameran UMKM 2023, Ini Pesannya