Lumajang, Jatim Hari Ini - Uji coba jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang mulai dilakukan percobaan kekuatan beban berat pada beberapa waktu lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Provinsi Jawa Timur David Rachmat Prabowo dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, pada Rabu, menyampaikan uji pembebanan ini dilakukan untuk menguji kekuatan struktur jembatan pada pada Selasa (28/2/2023) mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Uji pembebanan pada jembatan Besuk Kobokan di Kecamatan Candipuro yang baru dilakukan ini dengan memberikan beban secara statis maupun dinamis," katanya, Jum'at (4/3/2023).
Lebih lanjut, untuk dapat diketahui kemampuan beban maksimum struktur jembatan serta memastikan keamanan jembatan tersebut sebelum dioperasikan.
Ia menambahkan, uji kekuatan jembatan baru dibangun tersebut, tujuannya untuk dilakukan dengan menempatkan sejumlah truk bermuatan berat tanpa melakukan pergerakan.
"Secara bertahap uji beban dinamis yang dilakukan dengan serangkaian pergerakan truk bermuatan berat di atas jembatan," jelasnya.
"Uji coba beban menggunakan sebanyak 14 truk dengan masing-masing truk memiliki berat 31 ton,” ungkapnya.
"Jadi, beban yang digunakan untuk uji beban statik, yakni sebanyak 14 truk dengan berat masing-masing truk 31 ton dan untuk beban dinamis menggunakan 1 truk dengan beban 15 ton," tandasnya.
Sekedar diketahui , pembangunan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro rencananya akan diresmikan sebelum hari raya idul fitri.
Bahkan, pekerjaan dari jembatan Gladak Perak sudah memasuki tahap akhir sehingga dipastikan semua proses pembangunan jembatan sudah rampung.
Hingga saat ini balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melakukan test uji coba kekuatan jembatan yang baru dibangun oleh perusahaan berplat merah yaitu PT Adhii Karya. ***
Artikel Terkait
Jalan Kyai Ilyas Lumajang Kerap Macet, Dikeluhkan Masyarakat dan Dinilai Kurang Tertata
Sudah Gelontorkan Rp 770 Miliar, Kementerian PUPR Klaim Penanganan Erupsi Semeru di Lumajang Telah Rampung
Cegah Masalah Sampai ke Proses Hukum, Dindik Lumajang Minta Semua Selesai di Sekolah Demi Masa Depan Anak