Kabupaten Lumajang Jatim Hari Ini - Lahan milik PT. Perkebunan Nusantara atau PTPN yang disewa oleh perusahaan daerah (Perumda) Semeru Lumajang bakal segera habis masa kontraknya.
Informasi yang berhasil dihimpun jatimhariini.co.id., masa sewa Stockpile Terpadu, berlokasi di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang itu akan selesai pada akhir bulan September 2023.
Adapun lahan dengan luas mencapai sekitar 6,2 hektare tersebut disewakan oleh PTPN ke Perumda Semeru Lumajang diperkirakan senilai Rp 200 juta setahun.
Baca Juga: Pemandian Alam Kucur Puger Jember, Berada di Tepi Samudera, Berenang Dengan View Ciamik
Plt. Direktur Utama Perumda Semeru Kabupaten Lumajang, Moch. Bahrul Wahid ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iya benar jika lahan Stockpile Terpadu yang kita sewa, khususnya milik PTPN akan habis akhir bulan September tahun ini. Makanya, sudah ada proses perpanjangan untuk kedepanya," ucapnya ketika dihubungi jatimhariini.co.id, Selasa (19/9/2023).
Bahrul mengaku jika kelanjutan Stockpile Terpadu ini penting. Alasannya, karena kebutuhan terhadap stockpile terpadu kini sangat besar, bahkan untuk pertumbuhannya terus berproses yang berdampak ke arah positif.
"Jadi proses pembahasan perpanjangan sewa lahan sudah dilakukan antara Perumda dengan PTPN. Malahan proses yang kita lakukan bersama bukan hanya sewa-menyewa namun mengarah ke pembelian lahan milik PTPN itu," jelasnya.
Pria lulusan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang itu menegaskan apabila kemungkinan pada tahun 2024 lahan milik BUMN bisa terbeli untuk tempat penitipan pasir tersebut.
"Yang jelas, ini sudah proses dan tahapannya telah appraisal dari pihak PTPN. Kedepan, saya berharap tahun depan lahan yang dipakai stockpile terpadu sudah jadi milik atau aset Pemkab Lumajang," tutupnya.***
Artikel Terkait
Video Tukang Becak Meninggal Depan Masjid Beredar di Kalangan Warga Lumajang, Ini Kata Polisi
Pound Fit, Olahraga Unik Favorit Emak-Emak Lumajang, Jadi Kegiatan Healing
Senja Cafe Senduro Lumajang, Tempat Nongkrong Baru di Dataran Tinggi, Dinginnya Bikin Syahdu