Kabupaten Lumajang, Jatim Hari Ini - Peserta karnaval dengan goyang pargoy-nya, beberapa kali mendapat sorakan warga Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko Lumajang.
Dari sekitar 26 peserta karnaval yang dominan dengan tari tradisional nusantaranya, justru kalah heboh dengan goyangan para pria berdaster tersebut.
Apalagi saat mereka bergoyang, benda kenyal di balik daster yang nampak beberapa kali menyembul, hingga membuat penonton tertawa lepas.
Baca Juga: Sidak, Puluhan Tahanan Polresta Kediri Jalani Tes Urine
Terlebih lagi, ketika mereka sesekali membetulkan properti yang ada di balik dasternya itu.
Penonton yang penasaran, tak segan-segan memegang benda kenyal yang dikenakan peserta goyang pargoy sambil tertawa geli.
Dan yang tak kalah heboh sekaligus menghibur, yakni goyangan seorang kakek tua berjanggut putih lengkap dengan daster hingga topi koboy, terlihat begitu asyik mengikuti alunan musik sambil goyang pargoy.
Karnaval yang digelar kali ini, tampak begitu wah dan meriah sekali. Bahkan jauh lebih meriah dibandingkan dengan karnaval sebelumnya.
Saking meriahnya, malah ada peserta yang berasal dari desa tetangga ikut meramaikan peringatan Kemerdekaan RI ke 78 itu.
"Ini karnaval yang kesekian kalinya, baru sekarang begitu epik dan tertata. Mulai dari ragam busana, koreografi sampai budaya yang diangkat lebih berani," tutur Mariana Makhfudiyah, SH, selaku Plt Kades Mojosari kepada jatimhariini.co.id, Sabtu, (16/9/2023).
Baca Juga: Nikmatnya Geblek, Makanan Khas Purworejo, Disebut Cirengnya Jawa Tengah, Begini Cara Buatnya
Meski begitu, pemerintah desa tetap mengevaluasi pelaksanaan karnaval kali ini, agar pada kegiatan karnaval selanjutnya lebih baik lagi.
Sebab, yang dilaksanakan hari ini ada beberapa yang membuat penonton kurang nyaman. Seperti penggunaan smoke bomb, yang mengganggu pernafasan.
Artikel Terkait
6 Atlet Lumajang yang Berhasil Raih Medali Emas di Porprov Jatim 2023
Jadi Pelopor Kuliner Sehat di Lumajang, SnS Nutri Berikan Solusi Diet Sesuai Standar Ahli Gizi
Menuju Rojopolo Inklusi, Lakpesdam NU Lumajang Gelar Sekolah Lapang